Branch
Tittle : Branch
Author : RmA
Length : Tbc
Rating : _
Genre : _
Main cast : Woman pov
Jika sebuah ranting dapat menjadi sebuah tongkat sihir maka akan
kubuat semua orang menganggap kehadiranku dan mengingat bahwa hari ini adalah
hari lahirku…
Tetap sama seperti biasa SUNYI, istana ini selalu seperti ini
walaupun ada manusia didalamnya mereka lebih akan memilih mementingkan urusan
mereka sendiri. Istana ini sudah seperti tempat pemakaman dan malangnya lagi istana
ini adalah rumahku.
Aku berjalan perlahan meninggalkan area pemakaman ini *read:rumah,
tak punya tujuah dan arah hanya mengikuti langkah kakiku, kulirik handphone ku
yang dari tadi kugengam dan terdapat sebuah note kecil didalamya. Aku tersenyum
miris dan kembali melanjutkan langkahku, hari ini adalah hari ulang tahunku
tetap sama dan tetap tak berarti.
Aku bersumpah tak ada satu orangpun yang mengingat hari ini sebagai
hari dimana aku dilahirkan 18 tahun yang lalu. Kedua orang tuaku mereka selalu
sibuk mencari pundi-pundi uang, walaupun uang yang mereka kumpulkan sudah
sangat terlewat batas dan tak ada gunanya lagi. Kedua adiku mereka masih kecil dan tak memperdulikan hal-hal
seperti ini.
Sudah lebih satu jam aku berjalan tak tentu arah, sekarang aku
berada disebuah taman yang cukup sepi kududukan tubuhku disebuah bangku kecil
dipinggir taman, tak banyak orang disini hanya ada beberpa anak kecil bersama
orang tua mereka. Lihatlah betapa bahagianya anak-anak itu mereka seharusnya barsyukur
mendapat orangtua yang memperhatikan mereka.
Tanpa sadar ak menangis dalam diamku, dan tanpa sadar aku begitu
iri pada anak-anak itu, bahkan dalam
umurku saat ini aku tak pernah merasakan kasih sayang kedua orangtuaku,
hanya satu orang yang mengerti aku, ah tidak bahkan orang itu juga perlahan
sudah meninggalakan ku.
Dia sudah berlari begitu jauh hingga aku berfikir aku tak akan
dapat meraihnya. Dulu saat kedua orang tuaku tak ingat hari ulang tahunku dia
akan ada disampingku untuk menghiburku
memberikan ucapam selamat ulang tahun, memberikan hadiah atau mengajakku
jalan-jalan, bahkan saat itu ak tak peduli dengan keluargaku dan saat-saat
ulang tahun adalah saat yang paling kunantikan dalam hidupku.
Tapi itu dulu, waktu telah berubah tak ada lagi dia disampingku tak
ada lagi ucapan selamat ulang tahun darinya jangankan sebuah hadiah, aku bahkan
yakin dia tak akan pernah mengingat hari ulang tahunku lagi. Ahhh begitu
menyedihkannya hidupku, munggkin jika aku tidak berfikir dengan jernih dari
dulu ak tak akan berada didunia ini lagi.
Langit telah berubah warna, aku sudah terlalu lama menangisi
hidupku, menangisi kenyataan bahwa tak satu orangpun berada disampingku,
terlalu banyak yang kuharapkan pasti tuhan bingung harapan mana yang harus ia
kabulkan sehingga ia tak lagi menyentuh harapan-harapan milikku.
tbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar